Dilansir dari Osen News, pernyataan pers yang dikirimkan Kementerian tersebut pada Selasa (28/2) berisi kesulitan yang dialami oleh artis-artis K-Pop dalam menemukan venue besar bagi konser mereka.
“Pasar musik populer saat ini di Korea berhasil mengalami pertumbuhan lebih dari 74% hanya di tahun 2011 lalu atau sekitar 40% dari rata-rata pertumbuhan per tahun. Dengan tingginya perkembangan yang berkaitan dengan K-pop, Olympic Stadium merupakan satu-satunya venue di dalam ruangan dengan kapasitas 10 ribu orang yang ada di Korea saat ini,” tulis pernyataan pers tersebut.
“Saat ini, banyak sekali perusahaan manajemen artis di Korea yang mengirim artis-artis untuk melakukan tur konser ke luar negeri, tapi di Korea Selatan sendiri infrastruktur yang mendukung dunia musik dan hiburan Korea sangat buruk. Musisi atau artis top Korea tidak bisa menyalurkan semangat dan kreativitasnya dalam sebuah konser di negara sendiri karena keterbatasan panggung, kualitas tata suara, tata lampu dan fasilitas lainnya,” lanjut pihak Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Korea Selatan saat mengutarakan keinginan membuat venue besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kementerian juga menguraikan, “Dalam rangka membantu K-pop menjadi sebuah fenomena global dan memperkuat fenomena tersebut, kebutuhan untuk membangun infrastruktur tempat seperti arena/venue konser yang lebih baik sangat dibutuhkan sekali. Langkah awal yang akan dilakukan adalah dengan sebuah diskusi tentang hal ini dan apa saja yang harus dijalankan dan membahas isu-isu utama didalamnya dengan para profesional dan ahli dari industri musik Korea Selatan supaya bisa mendapatkan beragam masukan.”
Selain untuk meningkatkan infrastruktur tempat khusus untuk Kpop, Kementrian juga merencanakan membuat studio multimedia dengan fasilitas yang canggih dengan studio, tempat latihan dan peralatan multimedia 3G.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar